Jasa SEO
HOME PROFILE BERITA MERK CONTACT
Katalog Product

Architec Hardware
Komplek Duta Harapan Indah Blok SS No 30
Kapuk Muara - Penjaringan
Jakarta Utara
Telp : 021 - 6623 626
Hp : 0818 755 702


INFO UMUM

Cara Galery Pintu Terbukti bogor

Cara Galery Pintu Terbukti bogor [ Adv : Jual Kunci Pintu original ]
Tentang Kami

Kami "GALERY KUNCI" telah berpengalaman dalam dunia perkuncian selama lebih dari 12 tahun.

Kami menyediakan beraneka ragam Merk dan model kunci,tentang kunci tanyakan pada kami.

Kami menyediakan jasa membantu menghitungkan kebutuhan kunci rumah anda sehingga kami dapat memberikan saran yang tepat untuk kebutuhan kunci anda.


ANGGOTA ORMAS NGAKU JADI INTEL TNI

saco-indonesia.com, Intel Kodam VI Mulawarman bersama personel TNI dari Komando Rayon Militer (Koramil) Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah berhasil menangkap tiga intel gadungan di Kelurahan Sotek.

Komandan Koramil Penajam Kapten Inf Laety juga mengatakan tiga intel gadungan itu antara lain; Su'eab Purnama Zahri (19), Aminullah (35), dan Suranto (38). Ketiganya merupakan warga Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selain telah berhasil menangkap tiga pelaku, personel gabungan juga telah berhasil mengamankan satu unit mobil KT 1330 MV dan uang Rp 2,8 juta yang diduga hasil pemerasan dari para sopir truk.

"Kami juga telah berhasil mengamankan atribut serta laptop dan baju seragam mirip TNI. Ketiga pelaku juga merupakan anggota salah satu ormas," kata Laety di Samarinda, Rabu (12/2) kemarin.

Penangkapan tentara gadungan itu, berdasarkan informasi masyarakat yang diterima intel Kodam bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) bahwa ada tiga orang yang juga mengaku intel TNI.

Pelaku telah memeras dengan meminta sejumlah uang kepada tiga sopir truk yang sedang membawa kayu. "Ketiga pelaku yang menggunakan seragam TNI itu juga menghentikan setiap truk yang melewati wilayah Sotek. Setelah mengetahui mengangkut kayu, kemudian meminta surat-surat kepada sopir. Jika sopir tidak bisa menunjukkan dokumen pengangkutan kayu, maka mereka langsung bernegosiasi dengan meminta sejumlah uang. Sopir pertama dan kedua itu menyerahkan uang masing-masing Rp 1,3 juta dan sopir ketiga hanya memberi Rp 200.000," ujar Laety.

Setelah mengetahui aksi pelaku tersebut, katanya, personel intel Kodam bersama Babinsa melakukan razia di wilayah Sotek dan telah berhasil menghentikan mobil yang digunakan pelaku.

"Saat diamankan, ketiganya tidak melakukan perlawanan dan di dalam kendaraan mereka ditemukan seragam TNI dan tas serta dua buah sangkur," katanya.

Selain melakukan pemerasan, katanya, tiga pelaku tersebut telah melakukan kampanye secara terbatas kepada sejumlah masyarakat. "Kampanye yang mereka lakukan dengan meminta warga memilih salah satu partai politik (parpol) termasuk calon presiden (capres), sehingga warga menilai bahwa TNI tidak netral dalam pemilu nanti," katanya.

"Tindakan mereka itu jelas juga merugikan TNI, karena berkali-kali pimpinan TNI juga mengatakan bahwa dalam pemilu nanti akan bersikap netral. Dengan tindakan mereka mengampanyekan salah satu capres dan parpol, jelas masyarakat menilai bahwa TNI tidak netral," kata Laety.

Setelah dilakukan pemeriksaan, katanya, tiga pelaku itu, selanjutnya akan diserahkan kepada kepolisian untuk dapat ditindaklanjuti dan diproses sesuai hukum.

"Kami juga telah meminta kepada masyarakat, bila ada yang mengatasnamakan TNI dalam melakukan pemerasan, silakan dilaporkan. Kami juga akan memberikan tindakan," kata Laety.


Editor : Dian Sukmawati

Distibutor Kunci Pintu original
  :: copyright by Jasa Seo Murah :: find us :